Mimpi berkaitan erat
dengan tidur. Terjadinya mimpi dan apa yang diimpikan kadangkala menjadi
pertanyaan yang membuat penasaran, sehingga ada baiknya Anda mengetahui apa
yang terjadi saat kitatidur.
Setiap tertidur, umumnya kita pasti bermimpi. Dalam jangka waktu
tidur 8 jam, rata-rata seseorang mengalami mimpi selama 100 menit. Hanya saja,
kebanyakan dari mimpi yang terjadi tidak diingat. Ada sekitar 95% mimpi yang
tidak diingat. Mimpi terjadi pada saat tidur REM (Rapid Eye Movement) dari
suatu siklus tidur. Sedangkan mimpi yang kita ingat biasanya mimpi yang terjadi
beberapa saat sebelum bangun dari tidur.
Yang menyebabkan kita mengalami mimpi adalah otak. Sebagai pusat dari aktivitas, otak selalu mendapat
pesan dari panca indera dan mengatur kegiatan apa yang akan dilakukan pada
waktu tidak tidur. Misalnya otak menerjemahkan warna dinding coklat, otak
membantu mengenali rasa dari makanan yang dimakan, dan masih banyak lagi
berbagai peran lainnya dari otak.
Pada saat tertidur, panca indera dari tubuh Anda tidak bekerja,
tetapi otak tetap bekerja, bahkan otak akan lebih aktif saat kita bermimpi
daripada saat kita terbangun dan beraktivitas. Oleh karena itu, otak dapat
menciptakan gambaran-gambaran berupa imajinasi tanpa ada peranan panca indera.
Inilah mimpi.Uniknya, pada saat bermimpi, otot-otot dalam
keadaan tidak aktif sehingga mencegah kita memerankan apa yang dialami dalam
mimpi. Walaupun, mimpi tampak sangat nyata tetapi dengan tidak berfungsinya
otot membantu agar kita tidak menciderai diri sendiri atau orang lain.
Apa yang menyebabkan saya bermimpi seperti
itu? Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak Anda saat bermimpi tentang
sesuatu. Apa yang akan kita mimpikan bergantung pada beberapa hal. Kesan dan
hal yang sangat membekas dalam ingatan kita ketika tidak tidur dapat menjadi
salah satu faktor. Rutinitas yang kita jalani juga dapat menyebabkan hal yang
akan kita mimpikan. Misalnya, pekerjaan kantor yang berat membuat kita bermimpi
tentang pekerjaan.
Kadangkala, kita mendapatkan mimpi mengenai
solusi dari persoalan yang dihadapi. Misalnya, kita bermimpi tentang jawaban
suatu soal ujian. Hal ini merupakan bukti bahwa pada saat tidur, proses
berpikir tetap dapat berlangsung.
Mimpi yang sering dianggap sebagai bunga tidur memang merupakan
sesuatu yang unik yang menyertai tidur. Kegiatan tidur sendiri sangat penting
untuk memerbaiki sel-sel tubuh, membuang zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
dan memulihkan otak. Reorganisai otak berlangsung dan kegiatan memerbaiki
mental saat tidur mimpi atau tidur REM. Itulah sebabnya, jika Anda kurang
tidur, pikiran terasa kacau. Maka, tidurdan mimpi dapat
menyegarkan pikiran Anda. Selamat tidur yang nyenyak dan menikmati mimpi
indahAnda!
Sumber : http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/343-dibalik-mimpi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar